Dalam kehidupan sekarang ini setiap kebutuhan kita sehari-hari hampir seluruhnya membutuhkan aliran listrik. Tidak jarang biaya penggunaan listrik yang membengkak, membuat Anda tanpa disadari melakukan berbagai cara untuk menghemat.
Pemerintah yang setiap tahunnya terus menaikkan tarif penggunaan listrik terutama pada kapasitas 450 kVa dan 900 kVa, serta mencabut subsidi sejak tahun 2017 lalu ini membuat para industri merasa memiliki genset itu sangat penting. Penggunaan genset untuk rumah tangga serta berbagai bidang industri ini selain menghemat biaya pengeluaran dari penggunaan listrik pada pemerintah juga mampu untuk mengatasi masalah ketika pemerintah melakukan pemadaman listrik sehingga segala aktivitas tetap dapat berjalan dengan baik. Mesin genset menjadi sebuah perangkat mesin yang dirasa cukup untuk dimiliki oleh semua orang ini dikarenakan mesin genset sekarang ini dapat dengan mudah ditemukan dengan mengoperasikan hanya menggunakan bahan bakar seperti bensin atau diesel.
Kami akan memberitahukan tips untuk menghemat penggunaan listrik serta bagaimana cara menghitung pemakaiannya:
Pahami istilah dalam pemakaian listrik
Tidak hanya sebatas pengetahuan umum, Anda juga perlu untuk memahami istilah pada dunia listrik sebagai bekal jika sewaktu-waktu ingin melakukan perhitungan pemakaian listrik. Berikut definisi yang harus Anda ketahui, antara lain:
a. Ampere (A) yaitu satuan arus listrik
b. KiloWatt (kW) adalah satuan daya nyata dan untuk kiloVolt Ampere (kVA) adalah satuan daya semua atau satuan daya nyata yang sudah ditambahkan oleh active power.
c. Biaya Beban (BB) adalah komponen dari biaya dalam rekening listrik yang besarnya tetap atau sama, dihitung berdasarkan daya yang tersambung.
d. Biaya Keterlambatan (BK) merupakan biaya yang dibebankan pada setiap pengguna atau pelanggan PLN yang tidak memenuhi kewajiban membayar tagihan dari setiap pemakaian tepat pada waktunya.
e. kWh meter adalah alat untuk mengukur pemakaian energi listrik.
f. kWh meter tarif ganda sendiri adalah kWh meter yang memiliki 2 register, 1 untuk mengukur pemakaian energi pada waktu beban puncak sedangkan yang 1 lagi untuk mengukur energi pada lewat beban waktu puncak atau disingkat dengan LWBP.
g. KWh meter tarif tunggal adalah kWh meter yang hanya memiliki 1 register saja yang hanya digunakan untuk mengukur pemakaian energi.
h. Daya terpasang merupakan besar daya yang telah disepakati oleh PLN dengan pelanggan yang tertulis pada perjanjian jual beli tenaga listrik yang menjadi dasar perhitungan dari biaya beban.
Melakukan pengecekan daya listrik yang terpasang di rumah
Terlebih dahulu Anda dapat melihat saklar listrik dari PLN yang terpasang di rumah Anda, lalu cari angka yang memiliki satuan (A) yang biasanya ditandai dengan warna hijau dengan inisial CL di depan angkanya, dan angka dengan satuan Volt ditandai dengan warna kuning. Rumus perhitungannya yaitu Ampere x Volt sehingga menghasilkan satuan VA.
Cara melakukan perhitungan listrik
Pertama-tama yang perlu Anda lakukan agar mengetahui perhitungan untuk kWh dari pemakaian listrik dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Daya alat listrik x lama pemakaian (jam), misalkan Anda menggunakan oven listrik dalam sebulan total 500 Watt dengan total lama pemakaian 15 jam maka total dari pemakaian oven listrik dan biaya listriknya adalah sebanyak 7.5 kWh. Untuk selanjutnya untuk menentukan perkiraan dari pemakain dalam satuan kWh selama sebulan tersebut dapat menggunakan rumus yaitu: Pemakaian (kWh) x Tarif dasar listrik.
Perbedaan penggunaan listrik prabayar dengan pascabayar
Saat ini untuk pelanggan PLN, penggunaan listrik menjadi 2 yaitu pascabayar yang mengharuskan Anda untuk melakukan pembayaran terlebih dahulu layaknya pembelian kuota seperti pulsa isi ulang sedangkan yang 1 lagi adalah sistem prabayar. Sistem prabayar ini adalah sistem dimana Anda akan membayar sesuai dengan jumlah pemakaian listrik harian Anda selama sebulan.